Nama Gumuksari itu ada sejak jaman Kolonial Hindia Belanda, Gumuksari adalah nama suatu tempat hunian penduduk ( sekarang Dusun secara administrative ) terletak diantara tanah-tanah / blok, Blok Trema ; Blok Daddi ; Blok Koewat ; Blok Tierto .
Sebelumnya banyak orang / penduduk menyebut nama Desa ini dengan KOTOK, KOTOK adalah nama Stasiun Kereta Api yang dibangun / dibuat pada jaman Hindia Belanda. Kotok jadi pusat perhubungan antar kota, Daerah barat meliputi Jember- Arjasa ; Daerah Timur meliputi Kalisat – sampai Banyuwangi ; Daerah Utara meliputi Bondowoso – Panarukan.
Sehingga nama KOTOK banyak dikenal orang dari berbagai penjuru Kota.
Menyimak cikal bakal keberadaan Pemerintahan di Kabupaten Jember berdasarkan Regeerings Almanak Voor Nedeerlandsh Indie yang diterbitkan LANDS DRUKKERIJ BATAVIA antara lain tahun 1902 – 1932 yang tersimpan di Arsip Nasional dan Badan Arsip Daerah Propinsi Jawa-Timur ( Provinciaal Blad van Oost Java, serie A no. 8 tanggal 7 september 1929) diketahui bahwa antara tahun 1890 – 1925 Pemerintahan wilayah di Jember belum dalam Bentuk sebuah Kabupaten, tetapi dalam bentuk Afdeeling Djember dibawah Gewestelijk Bestuur Besoeki yang di pimpin oleh seorang Resident ( orang Belanda)
Pada tahun 1927 sejak berdirinya Pemerintahan Kawedanan Kalisat, dengan seorang wedana bernama R.TIRTOMIDJOYO yang diangkat wedana pada 15 – 09 – 1921. Dan berdasarkan pada dasar hukum berdirinya Kabupaten Jember secara administrative “Staatsblad van Nederlandsch-Indie Nomor: 322 th 1928. ( Majalah Wakil Rakyat Kabupaten Jember Tempo doeloe dan sekarang. Hal.11). Dimungkinkan bersama itu pula berdirilah Pemerintahan Desa secara administrative yang diberi nama DESA GOEMOEKSARI sekarang GUMUKSARI dan masuk wilayah Kawedanan Kalisat.