Jember, 2025 – Tim KKN Kolaboratif 182 melaksanakan kegiatan pendataan dan pemetaan sosial di Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Hasil kegiatan tersebut dituangkan dalam bentuk infografis kependudukan tahun 2025, yang menggambarkan kondisi geografis, demografi, pendidikan, hingga potensi pertanian masyarakat desa.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penduduk Desa Gumuksari mencapai 5.455 jiwa, terdiri dari 2.688 laki-laki dan 2.767 perempuan, dengan total 1.872 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 5 dusun dan 20 RT. Seluruh masyarakat Desa Gumuksari beragama Islam.
Dari sisi rentang usia, penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif 25–29 tahun (9%) dan 30–34 tahun (8,1%), yang menunjukkan potensi besar dalam pembangunan desa.
Dalam bidang pekerjaan, mayoritas warga bekerja sebagai petani/pekebun sebanyak 1.247 jiwa. Selain itu, terdapat kelompok besar ibu rumah tangga (602 jiwa), pelajar/mahasiswa (803 jiwa), dan wiraswasta (559 jiwa). Kondisi ini menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi penopang utama ekonomi desa, dengan komoditas unggulan berupa jagung, tembakau, dan padi.
Untuk sektor pendidikan, sebagian besar masyarakat menempuh pendidikan di jenjang SD, SMP, dan SMA. Tercatat 379 lulusan SD, 339 lulusan SMP, dan 163 lulusan SMA. Di Desa Gumuksari sendiri terdapat 2 TK, 4 SD, 2 SMP, dan 2 SMA sebagai lembaga pendidikan formal yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, secara geografis, Desa Gumuksari memiliki luas wilayah sekitar ±1000 m², dengan batas wilayah:
- Utara: Desa Patempuran (Kecamatan Kalisat)
- Selatan: Desa Subo (Kecamatan Pakusari)
- Timur: Desa Sumber Jeruk (Kecamatan Kalisat)
- Barat: Desa Biting (Kecamatan Arjasa).
Melalui publikasi data ini, Tim KKN Kolaboratif 182 berharap infografis kependudukan Desa Gumuksari dapat menjadi rujukan bagi pemerintah desa, masyarakat, maupun pihak eksternal dalam merumuskan program pembangunan desa yang tepat sasaran.
“Kami menyajikan data ini dalam bentuk infografis agar lebih mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Harapannya, informasi ini bisa menjadi dasar bagi pengambilan keputusan di tingkat desa,” ujar salah satu anggota Tim KKN 182.
Dengan adanya luaran berupa infografis ini, KKN Kolaboratif 182 berkomitmen untuk mendukung transparansi informasi publik sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan berbasis data.
