Gumuksari, Jember – Kelompok KKN-Kolaboratif 182 Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Jember (UNEJ), Universitas Argopuro Jember (UNIPAR), Universitas Islam Jember (UIJ), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Jatim), dan Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah Jember (UNIKHAMS), melaksanakan program penanaman hortikultura di SDN Gumuksari 01 pada Senin, 11 Agustus 2025.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pengertian hortikultura, manfaatnya, hingga cara merawat tanaman sampai masa panen.
Tanaman yang ditanam adalah bawang prei, salah satu jenis hortikultura yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun sebagai bahan masakan. Seluruh bibit dan peralatan disiapkan oleh tim KKN-Kolaboratif 182. Proses penanaman dilakukan bersama-sama dengan siswa dan guru, sehingga anak-anak dapat belajar secara langsung mulai dari tahap awal penanaman.
Dalam sesi edukasi, tim KKN menjelaskan apa itu hortikultura, perbedaannya dengan tanaman lain, manfaat bawang prei, serta teknik dasar perawatan seperti penyiraman, pemupukan, dan menjaga tanaman dari hama. Tidak hanya itu, siswa juga diajak untuk membuat jadwal monitoring sederhana agar mereka bisa mengetahui perkembangan tanaman dari hari ke hari hingga waktu panen tiba.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu cara menanam, tapi juga paham prosesnya hingga menghasilkan. Dengan begitu, mereka bisa menerapkan ilmu ini di rumah dan berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga,” ujar salah satu anggota KKN-Kolaboratif 182.
Kepala Sekolah SDN Gumuksari 01 menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, menyebutnya sebagai langkah kreatif yang memadukan praktik langsung dengan pembelajaran. Ia berharap kebun hortikultura bawang prei di sekolah ini bisa menjadi contoh pembelajaran berkelanjutan yang bermanfaat bagi siswa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SDN Gumuksari 01 dapat terus mempraktikkan ilmu bercocok tanam yang telah dipelajari, sehingga tidak hanya memahami teori, tetapi juga terbiasa merawat tanaman hingga siap panen.